Kebocoran Gas Jadi Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran di Pabrik Styrofoam

Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy. (Sumber Foto: Rav/radarsatu.com)

BATAM, RADARSATU.com – Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran di PT Kepri Indo Packing Plastik yang berada didalam kawasan Pelabuhan Perikanan Telaga Punggur telah diungkap Polsek Nongsa, Kamis (25/1/2024) sore.

Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy mengungkap dugaan sementara api berasal dari kebocoran gas dan timbulnya percikan api pada saat pekerjaan pembuatan tempat atau kotak makanan yang terbuat dari bahan gabus.

“Dugaan sementara dan informasi dari karyawan perusahaan tersebut, terjadinya kebocoran pipa gas saat sedang melaksanakan pengerjaan,” kata Guchy.

Baca Juga :  Rahma Dikukuhkan Jadi Ketum Majelis Rasulullah Hubbul Mustofa Tanjungpinang

Lanjutnya, dalam insiden kebakaran ini, tidak ada ditemukan korban jiwa dan semua karyawan di PT Kepri Indo Packing Plastik dalam keadaan lengkap.

“Tidak ada korban jiwa, karyawan semuanya ada 17 orang dan semuanya lengkap,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Kepri Indo Packing Plastik yang berada didalam kawasan Pelabuhan Perikanan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau hangus dilahap si jago merah, pada Kamis (25/1/2024) siang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun bangunan pabrik yang bergerak di bidang pengolahan styrofoam  tersebut nyaris rata dengan tanah.

Baca Juga :  Pembangunan Batam New Port Terus di Gesa

Sebelum pabrik styrofoam terbakar, masyarakat sekitar mendengar adanya suara ledakan, kemudian disusul dengan adanya api dan asap yang tebal.

“Pabrik ini sudah 4 kali kebakaran dalam 4 tahun terakhir ini,” kata Yusril saat menunjukkan titik api.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *