Hasan Sebut Penataan Kawasan Kota Lama Jadi Magnet Menarik Masyarakat dan Wisatawan

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meresmikan penataan kawasan Kota Lama jalan Merdeka-Tengku Umar. (Foto: Humpro)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com — Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meresmikan penataan kawasan Kota Lama jalan Merdeka-Tengku Umar, Sabtu (30/12).

Dalam sambutannya, Hasan mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau khususnya sebagai inisiasi penataan kota lama.

“Sehingga kawasan Kota Lama sepanjang jalan Merdeka dan Tengku Umar kini memiliki wajah baru dengan penataan-penataan yang ikonik dan heritage,” ungkapnya.

Hasan mengatakan, di kawasan yang telah tertata rapi menjadi magnet untuk menarik masyarakat dan wisatawan untuk datang.

“Maka dengan berkolaborasi bersama Pokdarwis dan IKM/UMKM, ikut memanfaatkannya dengan menggelar bazar disetiap akhir pekan. Dan hasilnya selalu ramai di kunjungi dan diminati masyarakat untuk tujuan akhir pekan,” terangnya.

Baca Juga :  Durian Party dan Bintan Trekking, Bupati Roby : Kita Kenalkan Pesona Keasrian Gunung Bintan

Untuk itu, Hasan juga berkomitmen untuk ikut menjaga kebersihan di kawasan Kota Lama yang telah rapi dan nyaman.

“Tentunya dengan ikut menjaga kebersihan di kawasan ini agar senantiasa bersih karena disini merupakan salah satu ikon Kota Tanjungpinang. Selain itu Pemko Tanjungpinang juga terus melakukan penataan wajah ibu kota, mulai dari penerangan lampu-lampu jalan, penataan kabel, hingga menjaga kebersihan lingkungan yang sudah dilakukan secara maksimal dengan rutin melaksanakan gotong rotong yang melibatkan masyarakat juga perangkat daerah untuk menjadikan Kota Tanjungpinang bersih, rapi dan nyaman,” tutupnya.

Baca Juga :  3.000 Pendaftar Antre Pasang Saluran PDAM di Tanjungpinang, Ada yang Sejak 2013

Sementara itu, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa penataan dilakukan karena Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri.

“Tanjungpinang dapat dikatakan kawasan heritage karena memang kawasan kota lama. Ditambah dengan perkembangan wilayah, kota lama menjadi sepi maka kita mulai membenahi dan merevitalisasinya untuk menghidupkan kembali wajah ibu kota Provinsi. Kawasan kota lama dikemas dan ditata menjadi lebih indah secara menyeluruh agar menjadi daya tarik tersendiri,” ucapnya.

Ansar juga merencanakan Car Free Day (CFD) di kawasan kota lama jalan merdeka. “Untuk memberikan ruang bagi masyarakat, pejalan kaki dan pedagang sehingga dapat berinteraksi bersama, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Di Pekanbaru Truk Tonase Besar Dilarang Beroperasi H-3 Nataru

Dalam kesempatan itu juga disejalankan dengan penyerahan hibah kepada perangkat masyarakat berupa tenda dan kursi, sound system (speaker portable), juga tempat pemandian jenazah. Dilanjutkan menyalakan sirine disertai pelepasan balon ke udara sebagai tanda diresmikannya kawasan kota lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *