BENGKALIS, RADARSATU.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Sofyan menggelar reses pusat jajanan wisata kuliner yang berada di Jalan Sri Pulau, Sabtu (18/3/2023).
Reses tersebut diawali dengan sambutan yang diberikan Pembinaan UMKM Event Organizer Nusantara Muda Pratama (NMP), Muhamad Akbar.
Akbar mengatakan bahwa bagaimana caranya agar jajanan di Jalan Sri Pulau ini tertata dengan rapi agar pengunjung maupun para pedagan lebih merasa nyaman.
Menanggapi hal tersebut, Sofyan menjawab bahwa hal itu sudah menjadi komitmen menjadikan Sri Pulau menjadi salah satu icon di Pulau Bengkalis.
“Ini sudah menjadi komitmen saya bersama untuk menjadikan Sri Pulau ini menjadi salah satu icon di Pulau Bengkalis. Untuk itu, adik-adik semuanya untuk tetap semangat, berbanggalah kita sebagai bagian dari putra-putri terbaik Bengkalis,” ujaranya.
Sofyan mengatakan, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan dinas-dinas yang bersangkutan terkait bagaimana Jalan Sri Pulau benar-benar menjadi tempat kuliner yang iconic bagi Bengkalis.
“Kami sudah melakukan beberapa hal termasuk berbicara dengan para pemangku kepentingan dinas-dinas terkait untuk bagaimana jalan Sri Pulau ini bisa betul-betul menjadi tempat kuliner yang iconic bagi Bengkalis,” katanya.
Sofyan menegaskan, dirinya akan menganggarkan untuk tempat berswafoto di lokasi tersebut. Ia juga berencana akan menambah 20 gerobak jenis kontainer untuk para pengusaha kuliner, yang diperkirakan satu buah gerobak tetrsebut kisaran Rp 5 juta.
“Insya Allah saya akan coba anggarkan nanti ada tempat swafoto disana. Saya berharap bagaimana karya kita yang sudah ada ini tetap berjalan, apalagi sebentar lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadan dan ini juga kita harapkan selain menjadi ikon dan bisa menjadi tempat pertumbuhan ekonomi bagi pengusaha kuliner yang ada di Bengkalis,” tegasnya.
Dikesmpatan itu, Sofyan mengajak masyarakat untuk berdiskusi dengan santai. Ia juga menyebut bagaimana Jalan Sri Pulau ini sebagai miniaturnya Malioboro yang ada di Yogyakarta.
“Mari malam ini kita berdiskusi sambil bergembira yang santai-santai saja karena ini adalah wahana untuk kita mengekspresikan diri kita untuk bagaimana jalan Sri Pulau ini sebagaimana miniaturnya Malioboro yang ada di Yogyakarta, mudah-mudahan ini lebih baik dan nantinya akan kita dukung dengan anggaran yang memadai, untuk mensukseskan program kita ini.
“Saya juga tadi tertarik dengan apa yang sudah dilakukan oleh ibu Ria Noviana (Umi Qaireen) Ketua dan Pengasuh Sanggar Kecubong Puteh, yang mana anak-anak muda-mudi ikut berlatih di Sanggar untuk mempertahankan dan melestarikan musik dan tari tradisional ciri khas melayu. Insya’Allah juga ini akan kita perhatikan ke depannya agar menjadi lebih baik,” tambahnya.
