Antisipasi Kelangkaan Ikan, DKP Kepri Minta Pemko Batam Optimal Menyerap dari Nelayan Lokal

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, La Ode M. Faisal. (Foto: istimewa).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau minta Pemerintah Kota (Pemko) Batam optimal menyerap ikan Benggol dan Mata Besar dari nelayan lokal.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala DKP Kepri, La Ode M. Faisal, Selasa (21/2/2023).

Ini menyusul rencana Pemko Batam yang akan mengimpor ikan Benggol dan Mata Besar untuk mengatasi potensi kelangkaan.

La Ode M. Faisal juga mengatakan bahwa saat ini, untuk ikan Benggol dan Mata Besar masih tersedia di Kepri, bahkan di Kota Tanjungpinang saja, ikan Benggol dan Mata Besar masih tersedia di sekitar 400-500 ton.

“Stok ikan itu tidak pernah berkurang, tetap terpenuhi kebutuhan lokal. Kita berharap memang agar mengedepankan produksi nelayan lokal, apalagi harganya tidak selisih jauh,” ungkapnya.

La Ode menerangkan, ikan Benggol biasanya ditemui di tengah laut. Untuk menangkapnya diperlukan kapal ukuran 30 GT.

Begitu di tangkap, ikan ini langsung disimpan di gudang perikanan yang bersuhu rendah.

Sementara, ikan Mata Besar masih mudah ditemui di perairan pesisir dan bisa di tangkap nelayan dengan kapal di bawah 30 GT.

La Ode optimis, nelayan akan kian sejahtera jika Pemko Batam mempertimbangkan rencana impor ikan dan fokus menyerap ikan dari nelayan.

Ia menambahkan, impor bisa dilakukan jika stok ikan benar-benar kosong dan menjaga laju inflasi.

“Lebih mensejahterakan nelayan lokal, kecuali tidak tersedia, mungkin baru bisa impor sebagai solusi,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *