Wisma Daerah Dijadikan Rumah Aspirasi

Wakil Bupati Bengkalis, Bagus memberi kata sambutan. (Foto: Istimewa).

BENGKALIS, RADARSATU.COM – Upaya mendapatkan masukan, saran, ide serta gagasan dari berbagai pihak melaksanakan diskusi implementasi dari program unggulan wisma daerah sebagai rumah aspirasi.

Kegiatan dilaksanakan di Balai Adat Wisma Daerah Bengkalis, Senin (16/1/2023). Sebagai rumah aspirasi bagi berbagai pihak.

Diskusi perdana diawal tahun 2023 ini mengangkat tema “Menyelamatkan Pulau Bengkalis, Menyelamatkan Masa Depan” dengan menghadirkan dua narasumber yakni Direktur Poltek Bengkalis Johny Custer dan Kadis DLH yang diwakili Agus Susanto.

Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Wakil Bupati Bengkalis H.Bagus Santoso dalam kesempatan tersebut menyampaikan kegiatan ini, merupakan salah satu wujud komitmen merealisasikan program unggulan.

Upaya ikut mengembangkan tradisi literasi di Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga :  Wabup Bengkalis Hadiri Khatmil Qur’an PMNH Jelang Libur Para Santri

H Bagus berharap, kiranya semua pihak dapat berperan aktif, dalam memberikan ide, gagasan, saran serta masukan kepada kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Sehingga setiap catatan, saran dan masukannya tersebut nantinya, dapat menjadi pertimbangan serta menjadi arah untuk kami melaksanakan pembangunan Daerah,” ujarnya.

Sebagai pengelola pemerintah daerah, kata H Bagus memang memiliki kewenangan dan kemampuan untuk mengelola serta melaksanakan program pembangunan di daerah ini.

Dalam pelaksanaannya, tentunya tidak bisa bekerja sendiri, perlu sinergi dan integrasi lintas sektor, karena tanpa integrasi dan sinergi, maka kami yakin, keluaran, manfaat maupun capaian pembangunan daerah.

Ia ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam mensukseskan program unggulan wisma daerah sebagai rumah aspirasi.

Baca Juga :  Geliatkan Ekonomi, Kantor dan Sanggar Senam IWAPI Diresmikan

“Mudah-mudahan diskusi ini menjadi langkah awal dalam mendapatkan masukan agar kita dapat menangkap segala potensi yang ada di Pulau Bengkalis,” tuturnya.

Ada lima desa yang kritis akibat Abrasi, yaitu Desa Simpang Ayam, Desa Perapat Tunggal, Desa Muntai, Desa  Pambang, dan Desa Teluk Papal.

Diakhir acara dilanjutkan dengan diskusi bersama membahas penanganan abrasi yang terjadi diwilayah dengan tiga cara.

Diantaranya ,Penanaman Mangrove atau Bakau, Pemecah Gelombang, Turap sepanjang pulau Bengkalis dan Pulau Rupat yang biaya pelaksanaannya sangat besar.

Tampak hadir dalam kegiatan diskusi ini, hadir Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Johansyah Syafri, Plt.Kadis Damkar H.Alfakhrurrazy.

Baca Juga :  Bupati Tinjau Pengerjaan Jalan Lintas Kotabaru-Selensen

Kepala DPM-PTSP Basuki Rahmat, Kadispersip Suharto, Kadis Dalduk H.Hambali, Kadisnakertrans Ismetinol, Kaban Kesbangpol Hermanto Baran, Kadis Koperasi dan UMKM Supandi.

Hadir juga Sekretaris Bappeda Firdaus, Sekretaris Diskominfotik Adi Sutrisno, kemudian hadir juga perwakilan dari RRI, BKNDI, BRGM, Sekat Bakau, BCN dan PT Meskom Agrosari Mas, LSM Bahtera Melayu serta undangan lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.