LINGGA, RADARSATU.COM – Kelurahan Dabo Lama melakukan kegiatan peninjauan terhadap anak kurang gizi (stunting) di wilayah kerjanya.
Peninjauan itu dilakukan karena adanya peningkatan anak stunting yang berjumlah 27 orang di Bulan Februari 2022 dari data Puskesmas Dabo Lama.
Lurah Dabo Lama, Harie Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan dan pemantauan yang dilakukan. Dari data 27 orang tersebut mengalami penurunan menjadi 19 orang anak.
“Berdasarkan hasil kunjungan dan pemantauan kami pada hari ini angka tersebut sudah mengalami penurunan menjadi 19 orang anak dari yang sebelumnya,” katanya saat ditemui, Rabu (27/7/2022).
Harie menjelaskan, kunjungan yang dilakukan secara langsung ke rumah-rumah itu juga memberikan sosialisasi kepada keluarga anak stunting untuk memanfaatkan bantuan sosial.
Menurutnya, bantuan sosial yang akan mereka dapatkan nantinya dapat berguna untuk pemenuhan gizi dan kesehatan bagi anak-anak mereka.
“Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga diterapkan di lingkungan masyarakat seperti menjaga kebersihan diri yang mencakup cuci tangan pakai sabun dan penggunaan jamban bersih bagi keluarga,” jelasnya.
Kegiatan ini dilakukan oleh Babinkamtibmas, Babinsa dan TP PKK dibawah naungan Kelurahan Dabo Lama secara bersama bersinergi untuk mencegah dan menurunkan angka anak stunting.
