Diskominfo Kepri Temui Stafsus Menkominfo Bahas BTS di Perbatasan

Kepala Diskominfo Kepri, Hasan (kiri) bersama Stafsus Menkominfo RI, Rosarita Niken Widiastuti. (Foto: Istimewa)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Kepala Diskominfo Kepulauan Riau, Hasan menemui Stafsus Menkominfo RI, Rosarita Niken Widiastuti di Jakarta, Rabu (15/6/2022) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut membahas percepatan pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) wilayah 3T di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Perlu diketahui, pengentasan titik buta atau blindspot signal di seluruh Kepri melalui perluasan jaringan telekomunikasi di perbatasan menjadi prioritas utama Gubernur Ansar Ahmad.

Kadis Kominfo Kepri, Hasan menyampaikan laporan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bahwa ada 77 BTS saat ini sedang dibangun melalui program BAKTI Kominfo dan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) dengan rincian 35 BTS dibangun BAKTI Kominfo dan 42 BTS dibangun oleh Dirjen PPI Kominfo.

Adapun progres pembangunan BTS yang dibangun BAKTI Kominfo sudah mencapai 50 persen, sementara untuk BTS yang dibangun Dirjen PPI sudah 48 persen.

“Kami dari Pemerintah Provinsi Kepri sangat serius ingin mempercepat penuntasan pembangunan BTS ini, karena wilayah perbatasan sangat membutuhkan akses telekomunikasi untuk sekaligus mendukung kedaulatan negara,” kata Hasan, Rabu (15/6/2022).

Hasan menjelaskan, khusus di wilayah Natuna, progres pembangunan 17 titik tower BTS sudah 100 persen rampung dikerjakan. Oleh karena itu, Hasan berharap kepada masyarakat Natuna untuk meningkatkan layanan telekomunikasi di Natuna menjadi broadband 4G.

“Kita yakin adanya sinyal broadband 4G bisa sangat membantu masyarakat di perbatasan, karena kecepatan akses informasi menjadi kebutuhan dasar yang harus dirasakan seluruh masyarakat Kepri,” jelasnya.

Hasan juga menyebutkan untuk mempercepat penuntasan pembangunan BTS di Kepri, pemerintah daerah sudah menyelesaikan semua kewajiban Pemda seperti persoalan lahan.

Termasuk relokasi ke lahan yang baru dua tower BTS yang ada di Bintan dan satu yang ada di Anambas. Karena setelah dilakukan survey ternyata lokasi sebelumnya tidak bisa memenuhi prasyarat untuk mendapatkan sinyal.

“Tinggal pembangunan fisik saja yang segera digesa untuk sisa BTS yang belum didirikan, kami optimis Kemenkominfo bisa membantu Pemprov Kepri menuntaskan blindspot sinyal di Kepri,” ujarnya.

Sementara itu, Stafsus Menkominfo RI, Rosarita Niken Widiastuti didampingi Tim Telekomunikasi Kemkominfo menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Kepri yang sangat serius memperluas jaringan telekomunikasi di wilayah Kepri.

Menurutnya Pemprov Kepri sangat membantu Kementerian Kominfo menjangkau wilayah 3T untuk memperluas sinyal broadband 4G.

“Kami dari Kementerian Kominfo siap memfollow up untuk mempercepat pembangunan BTS yang ada di Kepri, agar masyarakat disana bisa segera merasakan manfaat sinyal 4G,” katanya.

Menanggapi permintaan Pemprov Kepri untuk mempercepat pembangunan BTS di wilayah perbatasan, Kementerian Kominfo akan segera mengadakan rapat koordinasi pembahasan progres dan target pembangunan infrastruktur desa-desa dan layanan seluler teknologi 4G tahun 2022 di wilayah Jawa dan Sumatera yang diselenggarakan pada Kamis, 28 Juni mendatang.

Hasan pun optimis dari pertemuan ini bisa membawa angin segar untuk masyarakat Kepri khususnya di wilayah perbatasan yang selalu menanti kehadiran negara dalam bentuk kemudahan akses informasi melalui jaringan broadband 4G. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *