Exit Metting dengan BPK Kepri, Bupati Lingga Harap Raih WTP Lagi

Bupati Lingga Muhammad Nizar dalam exit meeting bersama BPK Perwakilan Kepri di Kantor Bupati Lingga Jum'at (25/2/2022).

LINGGA,RADARSATU.com – Bupati Lingga, Muhammad Nizar menyambut kedatangan tim dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kepri pada giat Exit metting atas pemeriksaan interim LKPD tahun 2021 di Kantor Bupati Lingga, Jum’at (25/2/2022).

Selain pemeriksaan LKPD tahun 2021, tim BPK juga mensosialisasikan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) kepada Pemkab Lingga.

“Mungkin barangkali selama pemeriksaan yang dilakukan lebih kurang sebulan, walaupun ada masukan dan laporan, mudah-mudahan tidak menghilangkan semangat dari BPK. Dengan catatan, arahan dan masukkan dalam lanjutan nanti dapat lebih baik lagi,” kata Nizar, Jum’at (25/2/2022).

Nizar merespon cepat dengan beberapa laporan, terkait pemeriksaan oleh BPK ini. Oleh sebab itu ia berharap OPD yang diberikan warning pada proses pemeriksaan pendahuluan dapat segara menyelesaikan apa yang menjadi catatan-catatan dari pihak pemeriksa, pada proses lanjutan nanti.

Hal tersebut mendasar karena keinginannya agar Lingga tetap bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Nizar juga berharap masukan-masukan dapat disampaikan langsung oleh tim BPK RI kepada para OPD yang hadir pada forum.

“Kalaupun ada masukan dan arahan untuk selanjutnya dapat disampaikan agar bisa diperbaiki kedepannya,” harapnya.

Secara historisnya, Lingga pernah menerima opini WTP secara berturut-turut sejak 2018. Untuk tahun ini Bupati Lingga, Muhammad Nizar masih berharap hasil yang sama.

Sementara Kepala Perwakilan BPK RI Kepulauan Riau, Masmudi mengatakan, Lingga daerah spesial, sejak BPK Kepri terbentuk, Lingga merupakan daerah pertama yang ia kunjungi sejak 2007. Namun dengan rentang usia yang relatif singkat ia mengakui kemajuan Lingga cukup pesat.

Kemajuan tersebut diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik pula. Apalagi telah meraih opini WTP sebanyak 4 kali berturut-turut.

“Tentu harapannya terus lanjut. Hasil ini tidak serta-merta tapi butuh kerja keras dari jajaran pemerintah daerah. Dan tentu kami dari BPK akan menampilkan hasil, baik dari pemeriksaan sampai pada kegiatan perinci nantinya,” paparnya.

Kegiatan exit metting merupakan penyampaian hasil dari pemeriksaan pendahuluan yang telah dilakukan pihaknya selama 25 hari.

Apa yang menjadi masukan dan permasalahan yang siginifikan, dalam proses pemeriksaan diharapkan dapat diselesaikan sambil menunggu kegiatan perinci.

“Jadi selain itu ada program, Sosialisasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kami minta dukungan semua pihak agar bisa mencapai wilayah Kepri bebas korupsi,” tambah Masmudi.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *