Ketua Tim Peggerak PKK Lingga Terima Kerjasama Penggolahan Rumput Laut

Bupati Lingga, Muhammad Nizar melakukan sesi foto bersama. (foto: istimewa).

LINGGA, RADARSATU.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga Ny. Maratusholiha M. Nizar dan Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lingga Sutarman beserta staf pada hari Rabu (30 /03/ 2022) melakukan kunjungan ke Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB – IPB University di Dramaga Bogor untuk berkonsultasi mengenai pemanfaatan potensi perikanan di Kabupaten Lingga khususnya rumput laut.

Di executive lounge FPIK IPB, rombongan diterima oleh Dekan FPIK IPB Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, Wakil Dekan FPIK IPB Bidang Sumber Daya, Kerja Sama dan Pengembangan Prof. Dr. Mala Nurilamala, S.Pi., M.Si., dan Koordinator Bidang Hilirisasi dan Komersialisasi FPIK IPB Prof. Dr. Ir. Nurjanah, M.S.

Dalam sambutannya, Dekan FPIK IPB mengatakan secara umum sudah familiar dengan wilayah laut Kabupaten Lingga karena sekitar 15 tahun yang lalu pernah terlibat dalam proyek pengumpulan data perairan laut di Kabupaten Lingga.

Dekan FPIK IPB berpandangan bahwa cukup banyak potensi laut Kabupaten Lingga yang dapat dikembangkan, salah satunya ecotourism.

Sementara itu, Wakil Dekan FPIK IPB Bidang Sumber Daya, Kerja Sama dan Pengembangan menyatakan bahwa FPIK IPB membuka diri untuk bekerja sama dengan siapapun karena FPIK IPB memiliki sumber daya tenaga ahli dan teknologi.

Wakil Dekan berpandangan bahwa rencana kerja sama antara FPIK IPB dan Dinas Perikanan Kabupaten Lingga pada tahun ini dapat menjadi entry point untuk kerja sama yang lebih intensif pada masa-masa berikutnya dengan pertimbangan bahwa pengembangan potensi perikanan suatu daerah harus terintegrasi dari hulu ke hilir, mencakup banyak aspek dan banyak produk.

Wakil Dekan juga menawarkan untuk pembuatan masterplan pengembangan potensi perikanan di Kabupaten Lingga.

Koordinator Bidang Hilirisasi dan Komersialisasi FPIK IPB mengatakan bahwa dari sekitar sembilan ratus lebih jenis rumput laut yang telah teridentifikasi, baru sedikit yang dimanfaatkan.

Beliau memberikan beberapa contoh pemanfaatan rumput laut yang diolah menjadi produk non pangan yang dilakukan oleh FPIK IPB seperti kosmetik rumput laut dan garam rumput.

Pada etalase di dalam executive lounge FPIK IPB juga terdapat contoh produk-produk yang dibuat dari rumput laut seperti pomade, beras rumput laut dan olahan rumput laut lainnya.

Dipandu Prof. Nurjanah, Ketua TP PKK dan Plt. Kepala Dinas Perikanan beserta staf juga mengunjungi PT. Rumah Rumput Laut di Ciampea Kabupaten Bogor.  PT. Rumah Rumput Laut merupakakan salah satu bisnis start up yang didirikan oleh mahasiswa bimbingan Prof. Nurjanah di FPIK IPB yang bergerak dalam bidang pengolahan rumput laut menjadi bahan kosmetik.

Mengingat potensi rumput laut Kabupaten Lingga yang cukup besar sementara pemanfaatannya masih minim dan pengolahannya masih sangat tradisional, maka pada tahun ini TP PKK Kabupaten Lingga dan Dinas Perikanan Kabupaten Lingga bekerja sama dengan FPIK IPB akan melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan rumput laut menjadi produk non-pangan berupa bahan kosmetik seperti krim wajah, lotion, masker peel off (black mask), dan scrub.

Pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir dalam pengolahan rumput laut.

“Saat ini kita coba berikan kepada masyarakat keterampilan mengolah rumput laut.  Berikutnya akan kita berikan keterampilan memanajemen bisnisnya,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Lingga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *