Ini Pesan Ketua KPK RI Saat Dialog Literasi Anti Korupsi di Batam

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri bersama Dewan Pembina JMSI Kepri, Ramon Damora saat Dialog Literasi Anti Korupsi di Batam, Sabtu (19/3/2022). (Foto: Istimewa).

BATAM, RADARSATU.COM – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar dialog Literasi Anti Korupsi dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri, Sabtu (19/3/2022).

Ketua KPK RI, Firli Bahuri dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kesejahteraan masyarakat bisa menyeluruh dilakukan secara merata bila budaya korupsi di Indonesia bisa dihilangkan.

“Jika budaya korupsi tetap ada maka akan berimbas kepada semua hal seperti kurangnya kualitas pendidikan, kurangnya kualitas pembangunan dan mengganggu upaya mensejahterakan rakyat,” ujarnya.

Firli menjelaskan, korupsi tidak hanya seperti diatur dalam undang-undang pemberantasan korupsi, tetapi korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus diberantas bersama. Ada empat musuh bangsa yang harus berantas.

“Korupsi adalah kejahatan yang tidak hanya merugikan keuangan negara tetapi merampas hak masyarakat. Bencana alam dan non alam, Radikalisme, Narkotika dan, Korupsi harus diberantas bersama-sama,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Firli berharap, dengan kehadiran JMSI diharapkan bisa memberikan andil dalam melakukan kontrol sosial dalam pembangunan. Ia menyadari, KPK tidak bisa memberantas korupsi sendiri, melainkan peran serta media. Dalam pemberantasan korupsi Firli menyebutkan ada tiga konsep yang hrus dilakukan.

“Kita ingin semua pihak terlibat dalam memberantas korupsi. Konsep pertama pendekatan pendidikan masyarakat, kedua pencegahan KPK dengan  melakukan kajian dan penelitian terhadap system. Dan yang ketiga adalah penindakan untuk memberikan efek bagaimana membangkitkan semangat agar tunduk dan taat terhadap hukum,” katanya.

Firli juga menegaskan, KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi tidak pernah mencari-cari kesalahan oknum tertentu yang terlibat korupsi, melainkan berdasarkan kesalahan yang diperbuat.

“Kita melakukan penindakan pada yang betul-betul melakukan kesalahan saja. Bentuk Keseriusan pada awal tahun  kita mengamankan tiga kepala daerah. Ini menandakan kita terus bergerak dan menanam budaya anti korupsi,” tegasnya.

Sementara itu, Moderator Dialog Literasi Anti Korupsi, Ramon Damora yang juga merupakan Dewan Pembina JMSI Kepri memandu kegiatan tersebut sehingga suasana kegiatan dialog hidup dan penuh semangat.

Kegiatan Dialog Literasi Anti Korupsi berjalan seru, para peserta bergantian memberikan masukan dan pertanyaan kepada ketua KPK RI itu.

Dalam kegiatan tersebut Firli juga merincikan berbagai pertanyaan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia dan upaya-upaya KPK dalam memberantas korupsi.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *