Ini Kata Ansar Terkait Janji Politik Soal Sepeda Motor RT/RW!

Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq usai meresmikan Launching Layanan QRIS Boarding Pass Pelabuhan Sri Tanjung Gelam (KPK) Kabupaten Karimun, Kamis (10/3/2022). (Foto: Riandi)

KARIMUN, RADARSATU.COM – Ansar Ahmad sebelum menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) bersama Marlin Agustina pernah berjanji akan memberikan sepeda motor kepada RT/RW dalam kampanye Pilkada Kepri 2020 lalu.

Namun, janji politiknya saat kampanye Pilkada Kepri 2020 lalu itu yang ingin memberikan sepeda motor dinas untuk RT/RW tersebut belum juga kunjung terealisasi olehnya.

Hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi seluruh RT/RW di 7 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) khususnya RT di Tanjungpinang.

Menurutnya, janji kampanye saat Pilkada itu belum juga terealisasi sampai saat ini. Oleh karena itu ia berharap janji politiknya itu segera diberikan guna menunjang kinerja para RT/RW.

“Kami berharap diberikan lebih cepat tentu lebih baik. Namanya juga menunjang pelayanan ke warga,” ujar salah satu RT di Tanjungpinang.

Dia mengatakan, janji itu dipegang teguh para Ketua RT/RW hingga saat ini sehingga menaruh harapan besar agar segera direalisasikan. Dengan ini Ia meminta Gubernur Kepri Ansar Ahmad bisa merealisasikan janji politiknya itu.

“Jangan hanya sekedar seremoni saja, harus ada bukti. Jangan sampai bantuan tersebut disalurkan menjelang Pilkada 2024 mendatang,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan bahwa dirinya telah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Kalau masalah honda kita sudah konsultasi dengan Mendagri. Memang susahnya menjamin mobilisasi aset. Kemudian ternyata anggaran kita ini berat untuk 7 kabupaten/kota,” ujarnya.

Ansar menambahkan, mengantisipasi hat tersebut ia telah memberikan insentif tambahan untuk RT/RW dan telah menyediakan operasional posyandu sebesar Rp.5 juta.

“Maka sementara itu kita memberikan insentif tambahnya untuk RT RW. Kemudian kita juga menyediakan operasional posyandu masing-masingnya Rp. 5 juta,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *