Audiensi Bersama Disdik Bintan, BMBP Pertanyakan Realisasi Tranportasi Pelajar

Barisan Mahasiswa Bintan Pesisir (BMBP) foto bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir. (Foto: Istimewa)

BINTAN, RADARSATU.COM – Barisan Mahasiswa Bintan Pesisir (BMBP) pertanyakan realisasi program pengadaan tranportasi pelajar bagi siswa Bintan.

Pertanyaan ini berikan BMBP bersama beberapa Koordinator Mahasiswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan dalam kegiatan audiensi yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Jum’at(04/03/2022).

Audiensi yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir dan beberapa stafnya ini, BMBP mempertanyakan sudah sejauh mana realisasi program pengadaan tranportasi pelajar.

Menurut mereka, sampai saat ini publik belum melihat tindak lanjut dari apa yang sudah disampaikan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan pada Februari lalu.

“Kami dari BMBP hadir disini bersama beberapa Koordinator Mahasiswa Bintan mempertanyakan kembali terkait dengan pengadaan tranportasi pelajar di Bintan. Sebab janji itu, sampai saat ini kami belum melihat realisasi dari program tersebut,” kata Ketua Umum BMBP, Angga.

Menanggapi pertanyaan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir menyampaikan bahwa untuk transportasi laut (pompong) itu sudah berjalan pada akhir Januari lalu. Namun untuk transportasi darat (Bus) baru selesai tahap lelang pada akhir Februari ini.

“Untuk pengadaan transportasi laut (pompong) itu kita percepat, di bulan Januari sudah terealisasi, mengingat letak geografis sekolah dengan pemukiman warga itu harus melewati jalur laut. Oleh sebab itu kami prioritaskan transportasi laut terlebih dahulu, dan untuk transportasi darat (bus) baru selesai proses lelang pada akhir Februari kemarin. Sekarang sudah berjalan,” jelasnya.

Mendengar pernyataan itu BMBP langsung menyampaikan masukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, bahwasanya masyarakat butuh transparansi untuk setiap program pemerintah, agar publik tidak salah dalam menduga.

Tidak hanya itu BMBP juga memberikan saran dan masukan setelah program ini terealisasi, dilanjutkan dengan pengadaan Halte Bus. Karena saat ini siswa SD dan SMP masih menunggu Bus sekolah dipinggir jalan.

Kekhawatiran BMBP dengan tidak adanya Halte Bus ini akan meningkatkan tingkat kriminalitas, terutama pada siswa Sekolah Dasar (SD).

Setelah penyampaian dari BMBP, Bintary Eka Putra selaku Koordinator Mahasiswa Bintan juga mempertanyakan kepada Disdik Bintan terkait data sekolah yang sudah didistribusikan tranportasi pelajar tersebut, baik itu transportasi laut maupun tranportasi darat.

“Kami juga meminta transparansi data sekolah yang sudah didistribusikan bus dan juga pompong pelajar tersebut, guna mengawal program ini. Tentunya pihak pemerintah memiliki visi yang sama dengan kami mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bintan” tutup Bintary. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *