Makam Sultan Mahrum “Tok Bujang Sulung” Digusur, LAM Batam Diminta Bertindak

BATAM, RADARSATU.COM – Pasca digusurnya makam Sultan Mahrum atau akrab dikenal Tok Bujang Sulung oleh perusahaan swasta, pada Kamis (11/2) lalu, mengundang aksi protes oleh warga.

Warga menilai LAM Kota Batam harus ikut mencari jalan keluar terkait masalah penggusuran makam keramat tersebut.

“Sebagai Lembaga Adat Melayu yang tertinggi di Kota Batam, Seharusnya segera mencari titik terang terkait permasalahan ini, karena kita melihat kasus ini sangat menyayat hati, sebuah kuburan yang di anggap keramat di ratakan saja dengan Tanah tanpa ada proses yang benar secara adat maupun agama,” ujar tokoh pemuda Pulau Galang, Mulyadi, Minggu (14/2/2021).

Menurut Mulyadi, apabila masalah ini dibiarkan akan menjadi dendam yang tidak berkesudahan diantara tokoh-tokoh Melayu yang berselisih.

“Hanya LAM Kota Batam sebagai orang tua kami yang kami tuakan dan kami hormati petuahnya yang bisa menyelesaikan hal ini,” kata Mulyadi.

Oleh karena itu, dirinya berharap LAM Kota Batam harus tegas dan segera bersikap terkait penggusuran makam yang dilakukan oleh perusahaan swasta.

“Jika memang pihak perusahaan bersalah, maka berikan somasi kepada Pemko Batam untuk mencabut Izin PL nya. Dan memberikan sanksi adat karena telah meratakan makam Tok Bujang Sulung tanpa dengan proses yang benar,” pungkasnya.

Penulis: Ravi
Editor: Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *