Pagi-pagi, Isdianto Ngopi Bareng Warga di Warkop Loka Tarempa

ANAMBAS – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) H. Isdianto beserta rombongan menggelar cofee morning bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Anambas dan tokoh masyarakat setempat di warung Kopi Loka jalan Hang TuahTarempa, Sabtu (05/09/2020).

Pantauan awak media ini, tampak Isdianto menyapa dan bercengkrama dengan seluruh warga yang hadir di warkop itu. Tak sedikit warga yang kaget melihat kehadiran gubernur Kepulauan Riau

”Selamat pagi, ayo silahkan, mari kita nikmati ngopi terlebih dahulu,” sapa Isdianto kepada masyarakat yang hadir.

Bersama Bupati Kepulauan Anambas, H. Abdul Haris yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas Sahtiar, sambil menikmati secangkir kopi dan sarapan pagi dengan menu sarapan khas masyarakat Anambas nasi dagang berbungkus Daun Pisang.

Warga Tarempa, Sahputra mengaku kagum kepada sosok Isdianto yang sampai saat ini masih mau ngopi di warkop bersama warga.

Menurutnya sosok Isdianto sangat merakyat dan tidak pandang bulu untuk menjalin hubungan kepada sesama. “Saya kaget dan kagum. sampai saat ini Bapak Isdianto masih mau duduk bersama warga di warung kopi,” katanya.

Kepada awak media, Isdianto menuturkan silaturrahmi kepada warga tidak boleh putus. Silaturrahmi tidak memandang gubernur maupun pejabat.

Saat ditanya soal kunjungannya ke Anambas, Isdianto menjawab ini merupakan rutinitas dan tanggung jawab selaku gubernur.

“Kedatangan saya ini hanya melakukan pantauan pembangunan proyek jalan Selayang Pandang (SP) dan dilanjutkan menuju pasar ikan Tarempa dalam rangka memantau protokol kesehatan dan membagikan masker kepada masyarakat,” ujar Isdianto.

Selain itu, Isdianto juga mengatakan pentingnya peran aktif dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan guna memutus penyebaran Covid -19.

”Kita harus mampu melakukan perubahan dan kebiasaan baru, dengan selalu menjaga kesehatan dan salalu menggunakan masker, dengan menjalani dan mematuhi itu, saya merasa bahwa masyarakat juga telah membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).

Penulis: Hariyadi
Editor: Taufik. K

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *