BKP : Kepri Aman Dari Virus Flu Babi Baru

TANJUNGPINANG, – – Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tanjungpinang memastikan Provinsi Kepulauan Riau sampai sejauh ini aman dari virus flu babi baru (G4 EA H1N1) yang sebelumnya ditemukan oleh para peneliti di China.

“Bahkan secara umum di Indonesia pun belum pernah ditemukan virus flu babi baru yang diklaim berpotensi menjadi pandemi baru itu,” kata Koordinator Pengawasan dan Penindakan BKP Tanjungpinang, Khalid, Rabu (22/7/2020).

Khalid mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan ancaman virus tersebut, karena secara tofografi Provinsi Kepri sangat menguntungkan untuk menjaga penyeberluasan virus itu sebab berupa pulau-pulau.

Baca Juga :  Budidaya Benih Kerapu Cantik di Lingga Mulai Menggeliat

Apalagi di Provinsi Kepri, kata dia, tidak  terdapat peternakan hewan berskala besar. Kecuali di Pulau Bulan, Batam, yang sudah sejak lama jadi sentral ternak babi buat ekspor tujuan Singapura.

“Kalau untuk Pulau Bulan, Biosekuriti-nya sangat terjamin, bahkan jadi salah satu yang terbaik di Indonesia,” ungkap Khalid.

Baru-baru ini, lanjutnya, BKP Tanjungpinang sudah melakukan supervisi sistem biosekuriti PT. ITS di Pulau Bulan yang bergerak di bidang agrobisnis peternakan babi.

Menurut Raden, PT. ITS telah menerapkan sistem yang komprehensif, namun aspek evaluasi dan pemantauan kepatuhan terhadap pemenuhan biosekuriti harus segera dibangun.

Baca Juga :  Bakal Diresmikan Wapres Ma'ruf Amin, Lanud RHF Menggelar Kurve Kebersihan di Pasar Ncik Puan Perak

“PT. ITS harus mewaspadai pengiriman pakan, peralatan maupun vehicles yang berasal dari negara terinfeksi H1N1 G4. Disiplin penerapan sistem biosekuriti menjadi kunci keberhasilan untuk mencegah H1N1 G4, ASF, maupun penyakit babi lainnya”, ujarnya.

Karantina Pertanian sangat peduli dengan kesehatan dan keamanan komoditas pertanian, keberlangsungan peternakan dalam jangka panjang harus terjaga.

Bersama kita cegah masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK dengan selalu melaporkan setiap lalulintas komoditas pertanian.

(Mn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *