HUT ke-17 Kota Otonom Kota Tanjungpinang, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Sidang paripurna istimewa DPRD Tanjungpinang pada HUT ke-17 Otonom Tanjungpinang (F.Beto)
Sidang paripurna istimewa DPRD Tanjungpinang pada HUT ke-17 Otonom Tanjungpinang (F.Beto)

TANJUNGPINANG,- -Memperingati hari jadi Tanjungpinang sebagai kota otonom pada HUT yang ke-17, DPRD Kota menggelar paripurna istimewa, di ruang sidang utama paripurna, Senggarang, Rabu (17/10/2018).

Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno dalam sambutannya mengatakan, Rapat Paripurna Istemewa dalam rangka HUT Otonom Kota Tanjungpinang ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari jadi Kota Otonom Kota Tanjungpijang.

Ketua DPRD Suparno didampingi wakil ketua I dan II serta Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang

Ia mengatakan bahwa sejarah kota tanjungpinang yang awalnya sebagai administratif berubah jad kota otonom memiliki perjuangan.

“Sejarah perubahan status dari Kota administrasi menjadi Kota Otonom tentang Pemda atau dikenal dengan Undang-Undang Otonom Daerah telah membawa kita menjadi kota yang lebih maju. Setelah melalui proses dan perjuangan maka Kota Tanjungpinang dipandang layak untuk ditingkatakan statusnya jadi Kota Otonom dan menjadi Ibukota Provinsi Kepri,” kata Suparno.

Sebelumnya Tanjungpinang masih menjadi ibukota Tingkat II 2, selanjutnya Tahun 2000 diperjuangkan menjadi Kota Otonom sehingga Tanggal 16 Januari 2002 dibentuk dan kemuadian Tahun 2004 Provinsi Kepri terbentuk dan Kota Tanjungpinqng jadi Ibukota Provinsi Kepri

“Secara geografis Kota Tanjungpinang sangat strategis dan dapat menerik penduduk dari kota lain untuk datang dan mencari lapangan pekerjaan dan investasi. Sehingga jumlah penduduk Kota Tanjungpinang mengalami pertumbuhan yang signifikan,” ucapnya.

Pertumbuhan itu sendiri menurut Suparno harus diimbangi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Dengan kesiapan Sumber Daya Manusia, Inprastruktur, pemberian layanan perijinan yang prima serta kepastian hukum sudah tidak dapat ditawar lagi dalam mendorong pertumbuhan Investasi dan kesejahtraan masyarakat.

“Kota Tanjungpinang secara fisik dan ekonomi sudah melaju pesat, namun perlu diimbangi budaya kultur, pendidikan dan kesehatan penduduknya. Untuk mengetahui itu harus diperhatikan sejauh mana Kota Tanjungpinang telah menyediakan layanan publik bagi penduduk dan menurunkan kemiskinan,” ungkapnya.

Selain itu juga, bagaimana Kota Tanjungpinang dapat sejejar dengan upaya pengembangan penduduk yg sejahrra. Juga Kebudayaan adat istiadat seni budaya yang mencritakan Tanjungpinang sebagai Tanah Melayu dan itu harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Senada dengan hal yang sama,Walikota Tanjungpinang H. Syahrul, S.Pd mengatakan bahwa sejak tanjungpinang ditetapkan menjadi kota otonom telah mengalami perkembangan kemajuan.

Melalui HUT ke-17 Kota otonom Tanjungpinang ia harapkan semua stakeholder dapat lebih meningkatkan kinerja guna mendorong pembangunan. “Ini menjadi komitmen saya selama memimpin kota ini akan berupaya melakukan kemajuan pembangunan,” kata Syahrul.

Saat ini kita berupaya dalam menyusun RPJMD, sehingga rancangan pembangunan dalam lima tahun kedepan memang benar-benar dapat memajukan kesejahteraan masyarakat, pungkasnya.

Rapat istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno dan didampingi Wakil Ketua I Ade Angga dan Wakil Ketua II Ahmad Dani tersebut juga dihadiri elemen masyarakat, Mantan Walikota Tanjungpinang periode sebelumnya, Gubernur Kepri yang diwakili, OPD, pegawai, FKPD dan Ormas serta Tokoh Adat.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *