TANJUNGPINANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memperkirakan, wilayah perairan di Kepri akan dilanda cuaca buruk selama dua atau tiga hari ke depan. Cuaca buruk ini berpotensi menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian rata-rata hingga 1 meter.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Bhakti, mengimbau kepada para operator pelayaran untuk waspada. Tak hanya malam hari, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di siang hari. “Intensitas hujan diperkirakan sudah mulai reda, tetapi tetap harus waspada,” kata Bhakti, Senin (15/10/2018).
Bhakti menekankan, potensi gelombang laut bisa lebih buruk. Sehingga ketinggiannya bisa mencapai 1 meter lebih meskipun dalam tempo yang singkat. Hal ini terjadi karena kondisi cuaca di Kepri cenderung berubah-ubah.
Selain gelombang tinggi, operator pelayaran juga harus mewaspadai jarak pandang pelayaran yang berpotensi terjadi sewaktu-waktu di tengah laut. “Harus lebih waspada terhadap kondisi cuaca buruk seperti gelombang tinggi sesaat serta jarak pandang yang bisa berkurang akibat hujan lebat,” imbaunya.
Jika terlihat gumpalan awan hitam alias tanda pergerakan awan cumulonimbus, sambung Bhakti, ada baiknya kapal menunggu cuaca membaik ketimbang memaksakan pelayaran.
Bukan hanya tentang angin kencang atau gelombang tinggi, namun hujan yang lebat bisa membuat jarak pandang berkurang yang bisa membahayakan perjalanan laut. “Karena kalau jarak pandang terbatas, akan riskan jika pelayaran dipaksakan. Kami sarankan lebih baik menunggu cuaca membaik,” saran Bhakti.
(Red)
