Warga Dabo Singkep Nantikan Janji Perizinan Tambang Timah Rakyat

Seorang warga pendulang timah (F.ist)
Seorang warga pendulang timah (F.ist)

LINGGA,- -Dabo Singkep tidak terlepas dari timah. Meski kini masa kejayaan kota ini telah usai paska hengkangnya perusahaan timah sejak tahun 1992, namun potensi timah yang dimiliki hingga kini masih menjadi andalan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut dikatakan seorang pendulang timah minggu (30/09/2018).

persoalan perizinan pertambangan timah rakyat yang tidak pernah terpecahkan oleh pemerintah daerah hingga saat ini membuat masyarakat penambang konvensional harus kucing-kucingan dengan aparat keamanan agar bisa memanfaatkan biji timah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“terkesan janji politik setiap calon kepala daerah. Faktanya sejak Kabupaten Lingga dibentuk, sudah tiga kali pemilihan berlangsung, janji menerbitkan pertambangan timah rakyat hanya isapan jempol,” kata Hendri salah seorang warga Singkep.

Dengan tidak keluarnya perizinan pertambangan timah rakyat ini, tidak hanya merugikan daerah dari sisi pendapatan pajak atas hasil tambang. Polemik perizinan ini juga dimanfaatkan cukong-cukong untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Para cukong memanfaatkan “keluguan” warga untuk menampung hasil timah yang didapatkan untuk kemudian diseludupkan ke luar daerah, terutama ke negara tetangga. “Bila izin pertambangan rakyat diterbitkan, dapat membantu perekonomian masyarakat. Berdasarkan survey yang dilakukan hampir 25 persen warga Dabo Singkep mengantungkan hidupnya dari hasil timah,” ucapnya.

Laporan : Agus Salim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *