TANJUNGPINANG,- -Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membangun lapangan sepak bola berskala internasional yang diperkirakan setara dengan Glora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri, Meifrizon, di Tanjungpinang, Selasa, menargetkan pembangunan lapangan Gedung Olahraga (GOR) berskala internasional di Pulau Dompak selesai November 2018. “Luas lahan pembangunan stadion sekitar 4 hektare,” ujarnya
Meifrizon mengatakan pembangunan lapangan sepak bola melibatkan tenaga ahli dan pekerja yang belum lama ini menyelesaikan lapangan bola kaki di Lapangan GBK.
Proses pembangunan lapangan bola kaki berskala internasional itu cukup unik, karena tidak mudah. Lapangan sepak bola ternyata tidak langsung diberikan tanah hitam dan ditanam rumput.
Teknik membangun lapangan sepak bola yakni pada lapisan pertama setinggi 20 CM pada lapangan menggunakan batu krikil berukuran sedang, kemudian di atasnya ditabur batu krikil berukuran kecil setinggi 10 CM. Setelah itu baru dilapisi tanah hitam sebelum ditanam rumput.
“Jadi yang kerja di Glora Bung Karno itu bangun lapangan bola kaki di Dompak. Tentu kualitasnya sama,” katanya.
Meifrizon mengatakan anggaran pembangunan stadion senilai Rp20 miliar, ditambah jasa konsultan pengawas senilai Rp600 juta. Pembangunan bertahap, untuk awal ada empat item yang dibangun sekaligus. Pembangunan lapangan, drainase, pagar dan lintasan dasar atletik.
Ia mengatakan, pembangunan GOR di Dompak dilanjutkan tahun 2019 setelah lapangan bola kaki, lintasan, pagar dan drainase atletik selesai dibangun tahun ini.
“Sistem drainase berada di bawah tanah untuk mengantisipasi turun hujan sehingga tidak terjadi genangan air,” katanya.
Pembangunan tribun GOR dan gedung sekretariat cabang olahraga dilaksanakan tahun depan. Seluruh pengurus cabor tingkat provinsi nantinya dapat menggunakan gedung tersebut, selain memanfaatkan sarana olahraga yang tersedia.
Selain itu, kata dia Kantor Dispora Kepri yang saat ini berada di Kompleks Kantor Pemerintahan Kepri akan dipindahkan ke GOR.
“Proses pembangunan mengalami perkembangan yang signifikan. November 2018 sudah dapat digunakan setelah serah terima hasil pekerjaan,” tuturnya.
(Red)
