TANJUNGPINANG,- – Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri meminta warganet untuk menghapus foto-foto maupun video dua remaja yang telah beredar luas di media sosial. Demi menghormati dan menjaga perasaan kedua keluarga korban yang ditinggalkan.
Menurut Ketua KPPAD Kepri Muhammad Faizal mengatakan, poto-poto maupun video kedua korban tidak layak dipublikasikan dan tidak layak lihat oleh publik di medsos, khususnya di Facebook.
Selain itu, kata dia, akan berdampak negatif terhadap orang-orang yang memiliki penyakit jantung saat melihat foto-foto mengerikan itu di medsos.
“Karena ada foto otaknya sampai berceceran di tempat kejadian perkara (TKP) kemudian darah dan lain sebagainya. Yang menyangkut dengan tubuh korban jangan di share,” harapnya. (*)