LINGGA,- -Pasca terjangkitnya penyakit demam berdarah (DBD) terhadap dua orang warga bukit abun kampung RW 01 beberapa hari lalu membawa keresahan bagi masyarakat.
Pasalnya hingga kini belum ada penanganan dan pencegahan dari pihak Dinas Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga, “ini menjadi pertanyaan bagi kami, sampai saat ini untuk melakukan pencegahan berupa penyemprotan (pugging) dinas kesehatan tidak memiliki anggaran”, katanya.
Sebelumnya petugas dinas kesehatan menyampaikan kepada warga bukit abun RW01 mengenai untuk melakukan penyegahan dengan cara puging dari dinas cuma bisa mengelurkan alat dengan obat untuk puging aja, sedangkan minyak untuk alat tersebut dari dinas tak ada dana, ujar petugas dinas kesehatan yang datang saat menemui warga, minggu (26/08/2018).
Mengenahi hal tersebut timbul jadi pertanyaan di hati masyarakat kenapa untuk hal puging (penyemprotan) harus di beban biaya ke RW setempat, jadi kemana anggaran yang telah di bahas untuk persiapan dalam hal ini.
Di tambahkan nya lagi padahal anggaran untuk kesehatan di kabupaten lingga ini pertahunnya cukup besar, jadi kalau dalam hal untuk melakukan operasional puging tak punya dana itu kan tak mungkin, jadi di kemanakan dana untuk kegiatan tersebut, pungkasnya.
Laporan : Agus Salim
