Lemhanas Kunjungi Tanjungpinang, PJ Walikota Sebut Pemerintah Pusat Raib PAD

Marsekal Mudah TNI. Tri Budi Satrio S.Ip., M.M Bersama Penjabat Walikota Tanjungpinang Drs. H. Raja Ariza M.M saat memberikan cinderamata mata (ist.)
Marsekal Mudah TNI. Tri Budi Satrio S.Ip., M.M Bersama Penjabat Walikota Tanjungpinang Drs. H. Raja Ariza M.M saat memberikan cinderamata (ist.)

TANJUNGPINANG,- -Guna meningkatkan potensi strategis provinsi kepulauan Riau, Lembaga Ketahanan Nasional melakukan  kunjungan dialog kajian bersama pemerintah kota Tanjungpinang di Aula Lantai 3 Senggarang, Selasa (17/7/2018).

Marsekal Mudah TNI. Tri Budi Satrio S.Ip., M.M selaku tenaga pengajar bidang Ideologi Lemhanas RI mengatak dalam kunjungan ini pihaknya dibagi empat kelompok, satu kelompok diantaranya ke Kepri dengan tujuan untuk mencari data-data yang berhubungan dengan pendidikan dan ketahanan, baik terhadap Ketahan sosial, budaya dan ketahanan keamanan, ujarnya.

Selanjutnya setelah memperoleh data-data tersebut pihaknya akan membawa ke pusat untuk dianalisis tentang permasalahan apa saja yang ada di daerah perbataaan ini, kata Marsekal Mudah Budi yang didampingi tiga puluh orang rombongan Lemhanas.

Sementara itu, Penjabat Walikota Tanjungpinang Raja Ariza menyebutkan banyak sekali potensi di wilayah kepri ini terkhusus di Tanjungpinang yang harus dikembangkan, apalagi Tanjungpinang dikenal sebagai kawasan wisata dan kawasan perdagangan, Kata Ariza.

Bukan hanya potensi, bahkan permasalahan pun sangat banyak. Diantaranya masalah kota administratif yang seharusnya bisa jadi kota otonom guna memperoleh kucuran anggaran dari pusat, seperti dana desa, ujarnya

Selain itu pemerintah pusat juga masih memegang kendali masalah labuh jangkar, padahal di UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Derah sudah jelas diberikan kewenangan Pemda untuk mengelola pesisir laut 0-12 mil, Namun itu masih diraib oleh pemerintah pusat yang dimana seharusnya dikelola daerah, ungkapnya.

“Hal ini tentu berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang seharusnya daerah mendapatkan sumber pemasukan”, ucapnya lagi.

Kedepan kita berharap ada kontribusi labuh jangkar terhadap PAD daerah sehingga siklus pertukaran ekonomi itu dapat berjalan dengan baik, harapnya.

(bet/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *