Hingga Juni 2018, Nilai Ekspor Kepri Meningkat Sebesar 48,37 Persen

Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau (foto:bet)
Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau (foto:bet)

TANJUNGPINANG,- -Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Juni 2018 mencapai 88,02 miliar dolar AS atau meningkat 10,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Sedangkan ekspor nonmigas mencapai 79,38 miliar dolar AS atau meningkat 9,66 persen.

“Ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juni 2018 naik 5,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2017,” kata K. Suhariyanto, Kepala BPS, yang dilansir Setkab.go.id

Demikian juga dengan ekspor hasil tambang dan lainnya, menurut Kepala BPS, naik 36,16 persen. Sementara ekspor hasil pertanian turun 7,68 persen.

Pada periode Januari-Juni 2018, lanjut Suhariyanto, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai 12,296,4 miliar dolar AS (15,49 persen), diikuti Amerika Serikat dengan nilai 8,559,9 miliar dolar AS (10,78 persen), dan Jepang dengan nilai 8,101,6 miliar dolar AS (10,21 persen).

Sementara berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau , nilai Ekspor Provinsi Kepulauan Riau bulan Juni 2018 mencapai US$1.202,12 Juta, Nilai Ekspor ini meningkat 48,37 Persen dibanding bulan Juni 2017 tahun lalu, namun jika dibanding dengan bulan Mei 2018 turun sebesar 6,18 persen. 

Adapun sumber meningkatnya nilai ekspor tersebut bersumber dari migas dan non migas, kata kepala BPS Kepri Zulkifli melalui siaran pers, Senin (16/7/2018).

Ia katakan, Ekspor migas Juni 2018 mencapai US$485,56 juta naik 2,45 persen dibanding Mei 2018. Ekspor nonmigas Juni 2018 mencapai US$716,56 juta atau turun 11,25 persen dibanding Mei 2018.

sedangkan secara kumulatif Januari-Juni 2018 mencapai US$1.282,40 juta, dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 29,27 persen.

Sementara jika dilihat Pelabuhan yang mengekspor migas terbesar di kepulauan Riau bulan Januari-Juni antara lain, Pelabuhan Batu Ampar US$1.950,91 juta; disusul Pelabuhan Terempa US$1.328,40 juta; Pelabuhan Sekupang US$1.091,19 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$824,99 juta; dan Pelabuhan Belakang Padang US$706,35 juta.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *