Kepala Staf Kepresidenan Puji Keseriusan Kabupaten Lingga di Bidang Perkebunan

LINGGA, – – Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa
Moeldoko mengunjungi daerah perkebunan di Kabupaten Lingga, yakni di daerah Tanah Putih, Kecamatan Singkep Selatan. Moeldoko didampingi Bupati Lingga Alias Wello.

Dalam kunjungannya tersebut, Moeldoko memuji keseriusan Pemkab Lingga untuk memajukan sektor perkebunannya.

“Saya yakin dan percaya Kabupaten Lingga mampu mengatasi ketergantungan impor buah yang selama ini dilakukan Kepri dalam empat tahun ke depan, khususnya di Batam, Bintan, Karimun,” kata Moeldoko, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, target Kabupaten Lingga jadi pemasok buah-buahan di Kepri bisa berhasil sebab air bersih di kabupaten paling selatan di Kepri ini sangat melimpah.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Kunjungan Kapal Barang Sebesar 14% di Pelabuhan Batam

“Salah satu faktor penting untuk memastikan layak tidaknya pengembangan sektor pertanian di suatu daerah adalah sumberdaya air,” ujarnya.

Kegiatan yang dinamai “Kantor Staf Presiden (KSP) Mendengar” itu disambut antusias masyarakat Lingga untuk menyampaikan keluhan mereka selama ini.

“Tidak semua aspirasi masyarakat bisa langsung disampaikan kepada Presiden. Karena itu, saya membuat program KSP mendengar. Melalui program ini, KSP akan menampung aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada Presiden,” jelas Moeldoko.

Secara terpisah, Bupati Lingga Alias Wello mengatakan pihaknya membuka perkebunan buah–buahan sebagai respon atas permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar setiap daerah menyediakan lahan seluas 5 hektar–50 hektar untuk perkebunan buah lokal.

Baca Juga :  Hari Bhakti ke-75 TNI AU, Lanud RHF Menggelar Berbagai Aksi Sosial

“Permintaan Presiden sudah kami laksanakan. Kebetulan, Kepala Staf Kepresidenan yang juga Ketua Umum HKTI, Bapak Moeldoko, sangat mendukung program ini. Bibit tanaman buah unggul, dibantu beliau,” kata Alias Wello.

Di Tanah Putih, Alias Wello meminta kepada setiap kepala desa untuk menyediakan lahan 5 hektar untuk ditanami buah-buahan varietas lokal. Misal sirsak madu, jambu kristal, belimbing dewi, nangka, mangga dan lainnya.

Kabupaten Lingga selain mempersiapkan para petaninya untuk berkebun secara benar, juga mepersiapkan mereka untuk menghadapi pascapanen. Baru kemudian mendorong petani untuk melakukan ekspor jika produksinya sudah mencukupi untuk kebutuhan lokal.

Baca Juga :  Neko Pawelloy ajak BUMD Kepri Jadi Distributor Air Gunung Daik

Laporan: Agus Salim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *