Dua Tim Pemenang Paslon Wako Tanjungpinang  Ngopi Pagi Bersama AJI

Suasana acara AJI Ngopi Pagi di Kedai Kopi Abah, Komplek Bintam Center, Kota Tanjungpinang.
Suasana acara AJI Ngopi Pagi di Kedai Kopi Abah, Komplek Bintam Center, Kota Tanjungpinang.
Suasana acara AJI Ngopi Pagi di Kedai Kopi Abah, Komplek Bintam Center, Kota Tanjungpinang.
Suasana acara AJI Ngopi Pagi di Kedai Kopi Abah, Komplek Bintam Center, Kota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radarsatu.com – Kedua Tim pemenang Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wawako Tanjungpinang yang tak lama lagi akan bertarung di Pilkada, 2018 ini, menghadiri undangan, Aliansi Jurnalus Indonesia (AJI) Ngopi Pagi di Kedai Kopi Abah, Komplek Bintam Center, Kota Tanjungpinang. Rabu (28/02).

Acara Diskusi yang mengangkat topik Mengawal Pilkada Damai ” Solusi Menertibkan Media Sosial pada Pilkada Kota Tanjungpinang “, Telihat hadir, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Kepala Dinas Kominfo, Ketua KPU, Ketua Panwaslu, perwakilan MUI, praktisi Hukum, Akademisi, Mahasiswa.

Selain itu,  hadir juga peserta Pilkada serentak 2018, Lis Darmansyah, serta tim sukses dari pasangan calon nomor urut satu dan dua.

Suasana diskusi itu berlangsung santai dan penuh keakraban, para peserta berbincang-bincang dan saling bertukar pikiran menjelaskan topik pembahasan.

Dalam kesempatan itu, Pj. Wali Kota, Raja Ariza, mengapresiasi inisiasi acara ngopi bareng dari AJI Tanjungpinang tersebut.

” Ini moment istimewa yang dilakukan AJI Tanjungpinang, untuk memberi pemahaman bagi masyarakat arti sebuah kebersamaan, antara pasangan calon (paslon) satu dan paslon dua bersatu berasama-sama, mereka menyatakan ingin melaksanakan pilwako 2018 secara damai, penuh kekeluargaan dan silaturahim “, ujarnya.

Ketua AJI Kota Tanjungpinang, Jailani, menegaskan siap mendukung pilkada damai di Kota Tanjungpinang. Ia mengingatkan kepada rekan-rekannya, agar tetap berdiri secara independen, dan tidak memihak pada salah satu pasangan calon pada pilwako serentak di Kota Tanjungpinang, khususnya dalam hal pemberitaan atau sebagainya.

“Jika ada yang tidak netral laporkan kepada kami, karena akan ada sangsi untuk mereka,” tukasnya. (Aliasar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *